Okay, posting kali ini saya ingin berbagi foto2 kegiatan bersepeda di kota kelahiran saya, Surabaya, yang saya dapat ketika bulan lalu saya pulang kampung kesana. Ya, sekarang saya memang sedang tidak tinggal lagi disana, maklum saya merupakan orang kantoran di Ibukota. Sedikit perbandingan saja bagaimana rasanya bersepeda di kedua kota itu, saya akan jawab Jakarta lebih keras! kenapa? yang pertama adalah perilaku motorist,mungkin karena jalur yang biasa saya tempuh merupakan jalan raya yang banyak banget dilalui motor, angkot, truk, dan mobil makanya saya bisa bilang begitu. Tapi sejauh saya melalui jalanan di Jakarta, dimana2 saya selalu menemui para motorist yang ugal2an, ga mau ngalah, ga sabaran, tukang klakson, tukang ngebut, apalagi? well, saya cukup maklum kenapa banyak pesepeda yang membenci perilaku motorist.
Pada sopir angkot pun begitu. Saya yakin hampir semua pengguna jalan membenci perilaku mengendara sopir angkot. Padahal saya pun sering naik angkot, ironis memang. Tapi itulah Indonesia, negara yang mempunyai tantangan bersepeda yang cukup berat. Tapi kita harus optimis! Suatu saat nanti, sepeda di Indonesia bukan hanya sekedar hobby, olahraga, maupun lifestyle. Tetapi menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
Hampir sama seperti kota-kota di Indonesia lainnya, Becak masih menjadi andalan untuk mengangkut barang-barang dalam kapasitas besar.
Dan juga mengangkut penumpang.
Dan kawan.
Gambar diatas tampak seorang bapak yang sudah lanjut usia berusaha menuntun sepedanya, bukan dengan mengendarainya.
Beberapa pedagang banyak yang menggunakan sepeda (dalam bentuk sudah dimodifikasi) untuk berjualan keliling. Salah satu contoh diatas adalah pedagang kacang rebus.
Enjoy your ride. Bersambung...